PENDIDIKAN AGAMA ISLAM & BP

Pertemuan 14 : Teladan Nabi Harun A.s.

 

AKU CINTA NABI DAN RASUL

 

Kisah Teladan Nabi Harun A.s.

 


 Kompetensi Dasar

1.18 Meyakini kebenaran kisah Nabi Harun A.s.

2.18 Menunjukkan perilaku kasih sayang sebagai implementasi dari pemahaman kisah keteladanan Nabi Harun A.s.

3.18 Memahami kisah keteladanan Nabi Harun A.s.

4.18 Menceritakan kisah keteladanan Nabi Harun A.s.

 

Tujuan Pembelajaran

Melalui pembelajaran jarak jauh peserta didik dapat :

1.         Menjelaskan silsilah Nabi Harun A.s. dengan benar.

2.         Menjelaskan perilaku terpuji Nabi Harun A.s. yang diteladani dengan benar.

3.         Memceritakan kisah teladan Nabi Harun A.s. dengan benar

 

Materi Pokok

Kisah Teladan Nabi Harun A.s.


Kegiatan Pembelajaran

Kegiatan Awal

1.   Salam dan Doa



2.   Mari Tadarus



3.   Mari kita lakukan protokol kesehatan

 

Kegiatan Inti

Amati tayangan berikut!

 




 Anak-anak,

Ayo baca kisah teladan Nabi Harun A.s.

  

Harun adalah kakak dari Nabi Musa A.s. yang lahir 4 tahun sebelum Nabi Musa A.s. dilahirkan. Dalam bahasa Ibrani, nama Harun disebut dengan Aaron. Nabi Harun dan Nabi Musa merupakan saudara sekandung. Ayah mereka bernama Imran bin Qahats bin Azar. Nabi Harun A.s. dan Nabi Musa A.s. merupakan keturunan Lawi putra Nabi Yakub bin Ishak bin Ibrahim. Jadi Nabi Harun A.s. merupakan keturunan langsung dari Nabi Ibrahim A.s.

Nabi Harun A.s. dikenal karena kecakapannya dalam berbicara. Belliau dianugerahi oleh Allah Swt berupa kefasihan dalam berbicara, lembut, tenang dan mudah dipahami. Beliau berperilaku santun, kesabaran saat menghadapi kepicikan kaum Bani Israil dan menghadapi ujian dari Allah SWT, serta keteguhan dalam beriman pada Allah SWT meskipun Nabi Harun AS selalu mendapat rayuan kaumnya serta kesetiaannya kepada Nabi Musa A.s. sangat besar. Nabi Harun A.s. selalu mendampingi Musa A.s. ketika menemui Firaun.

Kesetiaan Harun A.s. diabadikan di dalam al-Qur’an.

Bacalah Q.S. Taha : 47 berikut :

 


Artinya: “Maka datanglah kamu berdua kepadanya (Fir’aun) dan katakanlah, “Sungguh, kami berdua adalah utusan Tuhanmu, maka lepaskanlah Bani Israil bersama kami dan janganlah engkau menyiksa mereka. Sungguh, kami telah datang kepadamu dengan membawa bukti (atas kerasulan kami) dari Tuhanmu. Dan keselamatan itu dilimpahkan kepada orang yang mengikuti petunjuk.”

 

Nabi Musa A.s. dan Nabi Harun A.s. selalu membela orang yang tertindas. Kaum Bani Israil yang tertindas berhasil mereka selamatkan.

Ketika Nabi Musa A.s. menerima wahyu dari Allah SWT berupa Kitab Taurat. Dalam menerima wahyu tersebut, Nabi Musa harus pergi berdiam diri di sebuah bukit yang bernama Bukit Tursina selama 40 hari.

Sebelum pergi, Nabi Musa memberikan amanat kepada Nabi Harun untuk menggantikannya untuk mengawasi dan memimpin Bani Israil. Namun, kepergian Nabi Musa untuk menerima wahyu ini justru dimanfaatkan oleh seseorang bernama Samiri.

Samiri mencoba untuk membujuk Bani Israil kembali menyembah berhala dengan membuat berhala dan melakukan tipu muslihat terhadap berhala tersebut. Melihat kaumnya yang kembali menyembah berhala, Nabi Harun pun memperingatkan dan berusaha mencegah kaumnya agar tidak menyekutukan Allah SWT.

 

Akan tetapi, setelah Musa A.s. kembali, ia melihat kaumnya menyembah berhala (patung). Nabi Musa A.s. pun marah. Ia bergegas menemui kakaknya, Harun A.s. Ia lalu memegang dan menarik rambut kepala saudaranya.

Harun berkata, “Wahai anak ibuku! Kaum ini telah menganggapku lemah dan hampir saja mereka membunuhku. Janganlah engkau permalukan aku di depan orang-orang, dan jangan engkau jadikan aku sebagai orang yang zalim.”

Musa A.s. sadar dan merasa bersalah, lalu berdoa kepada Allah:

 


Artinya: “Ya Tuhanku, ampunilah aku dan saudaraku dan masukkanlah kami ke dalam rahmat Engkau, dan Engkau adalah Maha Penyayang dari semua penyayang.” (Q.S al-A’raf : 151)

 

Ayo saksikan tayangan berikut supaya lebih paham.

 


 Kegiatan Penutup

Ayo bersama-sama membuat kesimpulan :

1.   Nabi Harun A.s. adalah keturunan Nabi Adam A.s. Ayahnya bernama Imran bin Qahats bin Azar. Nabi Harun A.s. dan Nabi Musa A.s. merupakan keturunan Lawi putra Nabi Yakub bin Ishak bin Ibrahim.

2.   Nabi Harun A.s. memiliki kefasihan dan lembut berbicara, selalu bersabar, dalam berdakwah, dan setia membantu dakwah Nabi Musa A.s.

3.   Nabi Harun A.s. mengajak kaum Bani Israel untuk menyembah Allah Swt mendapat tantangan dari Fir’aun.

4.   Teladan dari Nabi Harun A.s. adalah suka menolong terhadap sesama.

 

Demikian pembelajaran kali ini, semoga kalian bisa memahami dengan benar, serta dapat mempraktikannya dalam bertayamum dengan tepat.

Jangan lupa menjawab beberapa pertanyaan sebagai uji kemampuan pengetahuan.

Tetap semangat belajar dan beribadah

Mari kita akhiri dengan mengucapkan doa

 


 

Uji Kemampuan Pengetahuan

Jawablah pertanyaan berikut dengan benar!

1.   Jelaskan silsilah keturunan Nabi Harun A.s.!

2.   Sebutkan 2 anugrah kelebihan yang Allah berikan kepada Nabi Harun A.s.!

3.   Bagaimana sikap Nabi Harun A.s. saat dititipi kaum Bani Israil?

4.   Bagaimana perkataan Nabi Harun A.s. kepada Nabi Musa A.s. yang dianggap tidak bisa menjaga kaumnya?

5.   Sebutkan teladan yang bisa kita ambil dari kisah Nabi Harun A.s.!

Uji Kemampuan Keterampilan

1.   Ceritakan kisah teladan Nabi Musa As.!

(Tulislah secara singkat pada buku tulis)

 

 

Print Friendly and PDF

0 Response to "Pertemuan 14 : Teladan Nabi Harun A.s."

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel