PENDIDIKAN AGAMA ISLAM & BP

Pertemuan 6 Allah Maha Pemberi (Al Wahhab)

 


Materi Pokok:
Meyakini Allah Swt. Maha Pemberi (Al Wahhab)

Kompetensi Dasar:
3.4 Memahami makna asmaul husna: Al Wahhab, Al 'Alim dan As Sami' 
4.4 Membaca asmaul husna: Al Wahhab, Al 'Alim dan As Sami' dengan jelas dan benar

Tujuan Pembelajaran:
1. Siswa dapat menjelaskan makna  asmaul husna Al Wahhab dengan benar
2. Siswa dapat membaca asmaul husna Al Wahhab dengan jelas dan benar


1. Kegiatan Awal
Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Sebelum belajar, marilah kita berdoa memohon kepada Allah Swt. agar diberi kefahaman dan ilmu yang bermanfaat

Setelah berdoa, mari kita biasakan membaca Asmaul Husna dengan menyimak dan menirukan video berikut!

Mengingat penularan virus covid-19 masih tinggi, terapkan selalu protokol kesehatan dengan 5M yah. Simak penjelasannya pada video di bawah ini!

2. Kegiatan Inti
A. Melafalkan Asmaul Husna: Al Wahhab ( الْوَهَّابُ )
Tahukah kamu bagaimana tulisan Al Wahhab?
Asmaul Husna Al Wahhab jika ditulis dalam bahasa arab adalah الْوَهَّابُ
Huruf ha dalam lafal الْوَهَّابُ berharakat tasydid, ketika membaca kamu harus menekannya.
Huruf ha juga dibaca panjang karena terdapat huruf alif yang bersambung didepannya.

B. Makna Asmaul Husna: Al Wahhab ( الْوَهَّابُ )
Al Wahhab ( الْوَهَّابُ ) artinya Allah Maha Pemberi Karunia. Arti karunia adalah anugerah atau hadiah yang besar.
Allah adalah zat yang memberi karunia kepada makhluk-Nya. Karunia Allah tidak terhingga jumlahnya dan tidak akan pernah habis meskipun setiap saat diberikan kepada makhluk-Nya. Allah memberikan karunia tanpa pamrih atau tanpa mengharap imbalan dan tidak membutuhkan apapun dari makhluk-Nya.
Allah memberi kepada semua maklhuk tanpa diminta dan tanpa merasa bosan, tanpa batas waktu, kapan pun dan di mana pun makhluk berada
Allah tidak pernah berhenti memberikan rezeki kepada seluruh hamba-Nya.
Allah selalu memberikan yang terbaik bagi seluruh makhluk-Nya

Perhatikan dan coba rasakan! Setiap hari Allah memberi udara segar agar semua makhluk menghirupnya dengan bebas. Allah menurunkan hiujan tanpa pernah diminta. Sinar matahari selalu dipancarkan setiap hari. Tanaman, hewan, air dan segala sesuatu Allah sediakan untuk memenuhi kebutuhan manusia.
Akan tetapi, seringkali kita tidak menyadarinya jika semua itu adalah karunia dari Allah. Tanpa diminta Allah memberikan apapun yang dibutuhkan manusia. semua disediakan Allah untuk manusia agar mereka bisa merasakan pemberian dan karunia Allah.
Lalu bagaimana sikap kita atas pemberian Allah yang sangat berlimpah itu? Meskipun Allah tanpa pamrih memberikan semuanya kepada kita, tetapi sebagai hamba yang tau diri atas pemberian tersebut, kita harus berterima kasih atau bersyukur atas semua nikmat Allah tersebut.

Bagaimana cara kita mensyukuri nikmat-nikmat Allah?

Ada banyak cara yang dapat kita lakukan sebagai bentuk mensykuri nikmat Allah, diantaranya mengucapkan Alhamdulillah setiap kali mendapat nikmat dari Allah, beribadah kepada Allah khususnya ibadah-ibadah yang wajib seperti salat, puasa dan lainnya, beramal dengan ikhlas hanya mengharap ridha Allah, seperti bersedekah, berinfak, membantu teman yang sedang kesulitan serta menjaga alam sekitar dengan tidak merusaknya seperti merawat tanaman, tidak membuang sampah di sungai dan masih banyak cara lagi yang dapat kita lakukan.

Sebagai bukti rasa syukur kita kepada Allah, hendaknya kita menajadi seorang yang dermawan yaitu orang yang suka memberikan bantuan kepada yang membutuhkan, terutama kepada fakir miskin, kaum duafa, anak yatim, anak terlantar dan sebagianya.
Rasulullah Saw. sangat menganjurkan kepada kita sebagai umatnya agar kita menjadi seorang pemberi bukan seorang peminta-minta sebagaimana sabda beliau:
 اَلْيَدُ الْعُلْيَا خَيْرٌ مِنَ الْيَدِ السُّفْلَى  Artinya: "Tangan di atas lebih baik daripada tangan yang di bawah." (HR. Muttafaq 'alaih)
Maksud tangan di atas yaitu orang yang memberi dan tangan dibawah adalah orang yang meminta-minta. 
Jika kita selalu mensyukuri nikmat dari Allah maka Allah akan menambahkan nikmat yang diberikan kepada kita, akan tetapi jika kita tidak bersykur atau kufur nikmat (mengingkari nikmat pemberian dari Allah) maka Allah akan memberikan azab atau siksa yang pedih. Sebagaimana firman Allah dalam surat Ibrahim ayat 7:

Agar lebih memahami materinya, kalian bisa menyimak penejelasan dalam video berikut:
3. Penutup
Demikian pembelajaran daring pada hari ini. Terima kasih atas perhatian kalian, mari kita akhiri dengan doa kafaratul majelis.



Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini dengan benar!
1. Allah memiliki asmaul husna yang berjumlah ... salah satunya  yaitu Al Wahhab yang artinya ....
2. Karunia yang Allah berikan kepada makhluk-Nya jumlahnya ...
3. Allah memberikan karunia kepada makhluk-Nya tanpa ....
4. Rasulullah Saw. sangat menganjurkan kepada umatnya untuk menjadi seorang .... bukan seorang yang ....
5. Ancaman bagi orang yang tidak bersyukur atau mengingkari nikmat pemberian dari Allah akan mendapatkan ....
6. Rasa syukur kepada Allah dapat diungkapkan dengan mengucapkan ....
7. Salah satu cara meneladani Allah Maha Pemberi adalah dengan berbagi kepada orang lain dilandasi hati yang ....
8. Orang yang suka memberikan bantuan kepada yang membutuhkan disebut ....
9. Kaki, tangan, mata dan anggota tubuh lainnya menunjukkan Allah Maha .....
10. Allah akan menambah nikmat kepada orang yang selalu ....
    

Print Friendly and PDF

0 Response to "Pertemuan 6 Allah Maha Pemberi (Al Wahhab)"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel