PENDIDIKAN AGAMA ISLAM & BP

Pertemuan 11 : Memahami Perilaku dari Pemahaman Makna Bacaan Salat

 MARI  MEMAHAMI MAKNA BACAAN SALAT

Perilaku yang Mencerminkan Pemahaman Makna Bacaan Salat


 

1.15   Menjalankan salat dengan tertib

2.15   Menunjukkan sikap disiplin sebagai implementasi pemahaman makna  ibadah salat

3.15   Memahami makna ibadah salat

4.15.1 Menunjukkan contoh makna ibadah salat

4.15.2 Menceritakan pengalaman  melaksanakan salat dirumah dan masjid lingkungan sekitar rumah



Melalui pembelajaran jarak jauh peserta didik dapat :

1.   Menjalankan salat dengan tertib 

2.   Menunjukkan sikap disiplin sebagai implementasi pemahaman makna ibadah salat 

3.   Menunjukkan perilaku yang mencerminkan pemahaman terhadap makna bacaan salat. 



 1.   Kebajikan terhadap sesama 

2.   Menghindari perilaku tercela



Kegiatan Awal

 1.   Salam dan Doa

 


2.   Mari Tadarus

 


3.   Mari kita lakukan protokol kesehatan

 


 Kegiatan Inti

 

Ayo membaca dan memahami sungguh-sungguh!


Anak yang mendirikan salat fardu dengan bacaan dan tahu maknanya, maka akan membawa kebaikan dan mampu menghindarkan perbuatan tercela.

 

1. Kebajikan terhadap Sesama

a) Melatih kekompakan


 

Salat Fardu lebih baik dikerjakan secara berjamaah karena lebih utama dan pahalanya lebih banyak. Pada saat salat berjamaah akan terlihat kompak. Seorang imam sebelum memulai salat selalu memperhatikan kesiapan makmumnya. Saf-saf harus disusun secara rapi, lurus, dan rapat di antara para makmum. Selanjutnya, imam memulai salat dan diikuti oleh makmumnya hingga selesai. Gerakan salat iman dan makmum selalu kompak.

Kekompakan salat tersebut dapat dijadikan teladan. Misalnya, kekompakan dalam kerja bakti membersihkan sekolah. Ketika waktu kerja bakti tiba, maka tak seorang pun yang dudu santai, mengobrol, dan berdiam diri. Tidak boleh ada sebagian anak bekerja (bakti) tetapi sebagian lainnya malasmalasan. Semua harus saling bahu-membahu agar tugas kerja bakti selesai dengan baik.

 

 b) Mematuhi perintah ketua kelompok


 

Dalam salat berjamaah, imam selalu diikuti oleh makmumnya. Takbir, rukuk, sujud, tasyahud dan gerakan imam lainnya selalu dipatuhi makmumnya. Sepanjang salat imam benar maka harus diikuti makmumnya. Makmum tidak boleh mendahului gerakan imamnya.

Pelaksanaan salat berjamaah dapat dijadikan teladan. Imam salat, sama dengan ketua kelompok. Perilaku ketua kelompok harus benar dan baik agar dapat diikuti oleh anggotanya. Anggota kelompok harus patuh kepada ketuanya. Jika ketua berbuat yang tidak baik sebaiknya tidak diikuti dan diingatkan dengan cara yang sopan.


 c) Tidak marah bila dinasihati


 

Imam salat harus mau diberitahu dan diingatkankesalahannya. Makmum salat juga harus mau dan berani memberitahu kesalahan imamnya. Ketika gerakan imam salah, makmum berucap “subhānallah!”

Ketika bacaan imam salah atau lupa, makmum harus membetulkannya. Semua tindakan (imam dan makmum) tersebut hanya untuk kebenaran dan diikhlaskan karena Allah semata.

Begitu pula, ketika bekerja atau bermain bersama, kita tidak boleh gampang marah, dan harus saling menasihati. Saling mengingatkan jika terjadi kekeliruan dalam berbuat. Semua itu dilakukan untuk kebenaran dan karena Allah semata.


 d) Suka mengirimkan salam dan mendoakan teman.


 

Setiap salat selalu diakhiri dengan ucapan salam. Salam adalah ucapan untuk keselamatan, kerahmatan, dan keberkahan bagi orang lain. Dengan demikian, salat mengajarkan kita untuk saling memberikan salam sesama teman. Apalagi, salam juga bisa bermanfaat untuk mendoakan teman. Dengan saling memberikan salam (mendoakan), kamu akan bertambah akrab dengan teman-teman.

Salam juga berfungsi untuk menunjukkan adanya kegiatan saling berhubungan dengan sesama manusia dalam memenuhi kebutuhan dan bentuk persaudaraan. 


e) Menepati janji


 Orang yang terbiasa salat di awal waktu akan pandai mengatur waktu. Ia tidak suka menundanunda waktu salat-nya. Sepertinya, ia sudah punya janji kepada Allah untuk menjumpai-Nya pada awal waktu salat. Dengan demikian, orang yang terbiasa salat tepat waktu akan selalu menepati janji kepada sesamanya. 

 

 f) Memupuk rasa solidaritas


 

Salat diwajibkan bagi setiap muslim tanpa adanya pembedaan status. Makmum yang kaya, miskin, laki-laki, wanita, pejabat, rakyat jelata, pintar, bodoh, mukim, safar, sehat, atau yang sakit sekalipun. Bahkan, tidak ada pembedaan atau pengkhususan saf-saf salat di dalam masjid. bagi yang datang duluan, boleh menempati saf-saf terdepan.

Ajaran salat yang demikian itu dapat memupuk rasa solidaritas. Semua jamaah menyatu dalam perasaan (hati) dan pikiran yang sama. Mereka saling bertemu dan menyapa. Akhirnya, mereka dapat saling membantu dalam kebaikan.



 2. Menghindari Perilaku Tercela 

Beberapa perilaku tercela akan dapat dihindari jika kita memahami makna makna bacaan salat secara benar.

Beberapa perilaku tercela tersebut sebagai berikut

a) Suka mengungkit-ungkit pemberian


 

Salat yang khusyu' senantiasa mengajarkan keikhlasan, yaitu, semua amal hanya untuk Allah. Apabila niat sudah ikhlas, maka tidak peduli dengan penilaian orang lain, tidak mengharapkan pujian atau imbalan, tidak bersedih karena dicaci atau berkurang harta, serta tidak menyebut-nyebut sesuatu yang sudah diberikan karena dilakukan dengan ikhlas hanya karena Allah semata.

 

b) Suka meremehkan teman


 

Salat mengajarkan kita mengagungkan Allah dan merendahkan diri di hadapanNya. Salat yang khusyu' akan menyadarkan betapa kecilnya diri

kita. Segenap pujian keagungan dan kemuliaan hanyalah milik Allah. Oleh karena itu, tidak pantaslah kita meremehkan ciptaan Allah lainnya, termasuk meremehkan teman.

 

c) Ingin menang sendiri


 

Siapa yang datang lebih dahulu di masjid, maka ia berhak menempati saf salat terdepan atau yang ia inginkan. Untuk yang datang belakangan, hanya berhak menempati saf salat yang tersisa. Ia tidak bisa bersikap ingin menang sendiri. Ia tidak boleh menggeser atau meminta jamaah lain pindah ke tempat lain karena akan ditempatinya. Sikap ingin menang sendiri seharusnya dapat dihindari.

 

 

d) Suka mencuri


 

Tatkala membaca doa iftitah di dalam salat, kita sebenarnya telah berikrar bahwa “salat-ku, ibadahku, hidupku dan matiku hanya untuk Allah Swt.” Selain itu, salat sebenarnya akan mencegah kita dari niat berbuat jahat, termasuk mencuri atau mengambil sesuatu milik orang lain tanpa izin.

 

e) Suka meminta-minta 


 

Selama salat, kita sebenarnya telah banyak meminta kepada Allah, baik meminta ampunan, petunjuk, pertolongan, belas kasih, derajat, rezeki, kesehatan, kesejahteraan, rahmat dan keberkahan-Nya. Maka, tidak patut kita meminta-minta kepada selain-Nya. Sikap suka memintaminta itu tidak terpuji apalagi sampai mengemis.

f) Suka berbohong


 

Orang dapat saja berbohong kepada orang lain, tetapi sebenarnya ia tidak bisa berbohong kepada dirinya sendiri dan kepada Allah. Seorang yang beriman tentu menyadarinya dan tidak akan berbohong ketika ia ingat kepada Allah. Maka, setiap ¡alat kita selalu diingatkan. Ketika akan berbohong, kita akan teringat terhadap pengawasan Allah, dan kita akan mengurungkannya.

 

g) Suka mengganggu teman.


 

Kita tidak  boleh mengganggu teman yang sedang salat. Apalagi sampai membatalkan salatnya. Kita harus saling menjaga kondisi agar salat dapat dijalankan secara khusuk. Apabila kita sudah terbiasa menjaga kondisi yang baik, atau tidak suka mengganggu salat teman, maka kita terbiasa untuk tidak saling mengganggu.

 

Mari kita mulai dari sekarang untuk melakukan salat dengan khusyu’ dan menghayati makna bacaannya.

 Ayo perhatikan lagi!




 

 Kegiatan Penutup

Ayo membuat kesimpulan :

1.   Makna bacaan salat akan dapat menjadikan seseorang mampu menampilkan kebajikan diluar salat. Kebajikan itu adalah

a.   Melatih kekompakan

b.   Mematuhi perintah ketua kelompok

c.   Tidak mudah marah bila dinasehati

d.   Menepati janji

e.   Memupuk rasa solidaritas

 

2.   Makna bacaan salat juga dapat menjadikan seseorang mampu menghindarkan diri dari perbuatan yang tercela saat diluar salat. Perbuatan yang dihindari adalah

a.   Suka mengungkit-ungkit pemberian

b.   Suka meremehkan teman

c.   Ingin menang sendiri

d.   Suka mencuri

e.   Suka meminta-minta

f.     Suka berdusta

g.   Suka mengganggu teman

 

Demikian, pembelajaran kita hari ini, silahkan diulangi lagi supaya lebih faham. Tunaikan tugas evaluasi dari materi ini sebagai uji kemampuan kalian.

Untuk pertemuan berikutnya, kita akan belajar tentang pengalaman melakukqn ibahadah di masjid dan di rumah.

 

Mari kita tutup dengan membaca do’a :

 

 




 

 1.   Sikap

Berilah tanda centang pada kolom yang tersedia berdasarkan keadaan yang kamu rasakan dan lakukan

 


 2. Pengetahuan

Jawablah dengan benar!

1.   Mengapa salat dapat melatih kekompakan dalam bekerja sama?

2.   Jelaskan bahwa salat dapat menjadikan kita tidak mudah marah!

3.   Berikan alasan jika salat dapat menjadikan kita selalu menepati janji!

4.   Mengapa salat yang khusyu’ dapat menjadikan kita mampu menghindari perilaku suka meremehkan teman?

5.   Jelaskan bahwa salat dapat menghindarkan perbuatan suka mengganggu teman!



 3. Keterampilan

Tulislah satu pengalamanmu sebagai bentuk perilaku yang mencerminkan pemahaman terhadap makna bacaan salat dalam kehidupan sehari-hari !




 

Print Friendly and PDF

0 Response to "Pertemuan 11 : Memahami Perilaku dari Pemahaman Makna Bacaan Salat"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel