Pertemuan 9 : Bersih dan Suci dari hadas kecil
BERSIH DAN SEHAT
A.
Mengenal Arti Bersih dan Sehat
Kompetensi Dasar
3.14 Memahami tata cara bersuci dari hadas kecil
sesuai ketentuan syari'at Islam
4.14
Mempraktikkan tata cara bersuci dari hadas kecil sesuai ketentuan
syari'at Islam
Tujuan Pembelajaran
Melalui pembelajaran jarak jauh peserta
didik dapat :
1.
Menjelaskan arti bersih dan suci dengan benar
2.
Menjelaskan arti najis
3.
Menjelaskan macam-macam najis
4.
Menyebutkan contoh-contoh najis
5.
Menjelaskan cara membersihkan najis
6.
Menjelaskan pengertian istinja’
7.
Menjelaskan cara beristinja’
8.
Menjelaskan arti hadas dan macamnya
9.
Menyebutkan contoh hadas besar dan hadas kecil
10.
Menjelaskan keadaan bersih saat salat
11.
Menjelaskan keadaan bersih diluar salat
Materi Pokok
Bersih dan Sehat, Najis, Hadas, Istinja’
Kegiatan Pembelajaran
Kegiatan Awal
1.
Salam dan Doa
3.
Mari kita lakukan protokol kesehatan
Amati tayangan berikut!
Bersih
artinya bebas dari kotoran.
Suci
artinya bebas dari najis.
Suci dan bersih sangat berbeda.
Suci adalah terbebasnya kita atau suatu barang dari najis dan hadas. Sedangkan
bersih berarti terbebasnya manusia atau suatu barang dari kotoran.
Kotoran merupakan sesuatu yang tidak bersih. Mungkin saja ada unsur jijik,
adanya sampah atau yang lain, dan untuk membersihkannya bisa dilakukan dengan
membasuh, mengelap, menggosok, atau meniupkan angin agar kotoran itu hilang.
Hal ini sangat berbeda dengan suci. Suci yang berarti terbebasnya sesuatu dari
barang najis dan hadas. Jika tidak menyangkut badan manusia, maka mensucikan
harus dilakukan dengan membasuh barang atau benda dengan air yang suci, atau
membasuh sebanyak tujuh kali dan diantaranya dengan debu suci. Sedangkan
mensucikan diri dari hadas dilakukan dengan wudlu, tayammum dan mandi. Suci dibagi
menjadi dua, yaitu suci dari hadas dan suci dari najis.
Najis
adalah sesuatu yang menjadikan terhalangnya seseorang untuk beribadah kepada
Allah Swt, seperti terkena jilatan anjing, darah, kotoran/tinja, dan air
seni/urin. Najis pasti kotor. Kotor
belum tentu najis, misalnya: terkena tanah, tinta, cat, dan ludah.
Macam-macam najis ada 3 yaitu :
1. Najis Mughallazah, adalah najis yang termasuk berat.
Contohnya :
- Terkena babi (menyentuh babi).
- Terkena air liur anjing, baik secara sengaja ataupun tidak sengaja.
- Hewan keturunan anjing dan babi.
2. Najis Mukhaffafah, adalah najis yang termasuk ringan.
Contohnya:
- Air kencing bayi laki-laki yang belum pernah makan selain air susu dan belum
genap berusia 2 tahun.
3. Najis Mutawassitah, adalah najis yang termasuk sedang/pertengahan.
Contohnya :
- Kotoran manusia,
- Darah haid,
- Minuman keras,
- Kotoran hewan yang
haram dimakan,
- Bangkai hewan kecuali
bangkai manusia, ikan, dan belalang.
Cara mensucikan najis sebagai berikut :
1. Najis Mughallazah (najis berat), yaitu dicuci dengan 7 basuhan
setelah menghilangkan 'ain-nya (bentuk najisnya), menggunakan air ataupun air
yang dicampurkan dengan tanah.
2. Najis Mukhaffafah (najis ringan), yaitu dicuci dengan mengaliri
air pada najisnya dan hilang ain-nya (bentuk najisnya). Atau cukup dengan
memercikkan air ke bagian tubuh (badan) yang terkena najis.
3. Najis Mutawassitah (najis sedang), yaitu dicuci bentuk najisnya
sampai tuntas, tanpa ada bekas yang melekat.
Membersihkan najis
(darah, air seni dan tinja) harus menggunakan air mutlak, misalnya air sumur,
air hujan. Caranya, air yang datang (dikucurkan) ke benda bernajis, bukan najis
yang datang ke air.
Cebok (membersihkan
kotoran, seperti tinja) atau
istinja’ adalah salah satu cara
membersihkan najis yang sering kita lakukan. Cebok harus dilakukan setelah
buang air kecil atau buang air besar.
Cebok dapat menggunakan air, tisu, batu ataupun benda kesat lainnya.
Bila cebok menggunakan air, maka tangan kanan menyiram kubul/dubur, sedangkan
tangan kiri mengusapnya hingga bersih.
Hadas secara bahasa
berarti sesuatu yang baru, maksudnya sesuatu yang sebelumnya tidak ada kemudian
menjadi ada. Hadas adalah keadaan tidak suci pada diri seorang Islam, yang
menyebabkan ia tidak boleh salat, tawaf, memegang kitab suci al-Quran, dan
sebagainya. Hadas adalah status hukum syar’i (hukmi) pada tubuh seseorang yang
menghilangkan kesucian.
Jadi, hadas adalah
sebuah keadaan tubuh seseorang tidak boleh menjalankan beberapa ibadah, dan
hadas itu hanya bisa diangkat dengan wudhu’, mandi atau tayammum.
Hadas
ada dua, yaitu hadas besar dan hadas kecil.
Hadas kecil ialah sesuatu kotoran yang tidak dapat
dilihat dengan mata kasar, yang berada pada anggota wudu’, yang mencegah ia
dari melakukan salat atau amal ibadah yang lain. Hadas kecil ini tidak akan
hilang melainkan dengan mengambil wudu’. Contoh hadas kecil, seperti buang
air seni, buang air besar, buang angin menyebabkan batal wudu. Cara
menghilangkannya dengan cara dicuci dengan air bersih, kemudian melakukan wudu
.
Hadas besar artinya sesuatu kotoran yang tidak dapat
dilihat oleh mata kasar, yang berada pada seluruh badan seseorang, yang
dengannya mencegah mendirikan salat dan amal ibadah yang lain.
Contoh
hadas besar, seperti mimpi basah bagi laki-laki dan haid bagi perempuan. Cara
menghilangkan hadas besar adalah dengan mandi atau tayammum jika tidak ada air.
Jika kita akan salat, badan, pakaian, dan
tempat harus bersih dari kotoran dan najis. Cermati gambar berikut!
1. Badan (badan orang yang salat)
2. Pakaian (pakaian yang dipakai)
3. Tempat (seluas sajadah)
Bersih badan, pakaian, dan tempat tidak
hanya ketika melaksanakan salat Akan tetapi, harus diartikan ke seluruh
kehidupan.
Di luar salat pun badan kita harus
bersih. Bersih pakaian artinya segala sesuatu yang dipakai, seperti baju,
celana, peci/topi, tas, sepatu, sepeda, bangku, meja, lemari, rumah, dan
lain-lain. Bersih tempat, seperti ruang tamu, ruang dapur, tempat tidur, tempat
makan, tempat belajar, ruang kelas, tempat bemain, halaman, gudang, dapur,
WC/kamar mandi, dan lain-lain.
Ayo saksikan tayangan berikut supaya
lebih paham.
Kegiatan Penutup
Ayo bersama-sama membuat kesimpulan.
1. Bersih
artinya bebas dari kotoran. Suci artinya bebas dari najis.
2.
Najis adalah
sesuatu yang menjadikan terhalangnya seseorang untuk beribadah kepada Allah,
seperti terkena jilatan anjing, darah, kotoran/tinja, dan air seni/urin.
3.
Najis
ada 3 macam : Najis Mughallazah (najis berat), Najis Mukhaffafah (najis
ringan), dan Najis Mutawassitah (najis sedang)
4.
Contoh najis
Mugallazah, terkena babi (menyentuh babi) dan terkena air liur anjing, baik
secara sengaja ataupun tidak sengaja. Contoh najis Mukhaffafah : air
kencing bayi laki-laki belum berusia 2 tahun. Contoh najis Mutawassitah : kotoran
manusia, darah haid, minuman keras, kotoran hewan yang haram dimakan, Bangkai
hewan kecuali bangkai manusia, ikan, dan belalang.
5.
Cara mensucikan
najis : Najis Mugallazah (najis berat) : dicuci dengan 7 basuhan
setelah menghilangkan 'ain-nya (bentuk najisnya), menggunakan air ataupun air
yang dicampurkan dengan tanah. Najis Mukhaffafah (najis ringan): dicuci
dengan mengaliri air pada najisnya dan hilang ain-nya (bentuk najisnya). Dan
najis Najis Mutawassitah (najis sedang) : dibersihkan najisnya sampai
tuntas, tanpa ada bekas yang melekat.
6.
Cara membersihkan
najis (darah, air seni dan tinja) : harus menggunakan air mutlak, misalnya air
sumur, air hujan. Caranya, air yang datang (dikucurkan) ke benda bernajis,
bukan najis yang datang ke air.
7.
Istinja’ adalah salah satu cara membersihkan najis
setelah buang air kecil atau buang air besar.
Cebok dapat menggunakan air, tisu, batu ataupun benda kesat lainnya.
8.
Hadas adalah sebuah
keadaan tubuh seseorang tidak boleh menjalankan beberapa ibadah, dan hadas itu
hanya bisa diangkat dengan wudhu’, mandi atau tayammum. Contoh hadas
besar, seperti mimpi basah bagi laki-laki dan haid bagi perempuan. Cara
menghilangkan hadas besar adalah dengan mandi atau tayammum jika tidak ada air.
Contoh hadas kecil, seperti buang air seni, buang air besar, buang angin
menyebabkan batal wudu. Cara menghilangkannya dengan cara dicuci dengan air
bersih, kemudian melakukan wudu .
9.
Jika kita salat, maka badan, pakaian, dan
tempat harus bersih dari kotoran dan najis. Di luar salat pun badan kita harus
bersih, yaitu bersih badan, bersih pakaian, dan bersih tempat.
Demikian pembelajaran kali ini, semoga
kalian bisa memahami dengan benar, serta dapat mempraktikannya dalam kehidupan
dengan tepat.
Jangan lupa menjawab beberapa pertanyaan
sebagai uji kemampuan pengetahuan.
Tetap semangat belajar dan beramal
Mari kita akhiri dengan mengucapkan doa
Uji Kemampuan Pengetahuan
Jawablah pertanyaan berikut dengan benar!
1.
Jelaskan arti bersih dan arti bersih!
2.
Jelaskan beda bersih dengan suci!
3.
Jelaskan arti najis!
4.
Sebutkan macam-macam najis!
5.
Sebutkan 3 contoh najis Mutawassitah!
6.
Bagaimana cara menghilangkan najis mugallazah?
7.
Apa yang dimaksud hadas?
8.
Sebutkan macam hadas dan contohnya!
9.
Bagaimana cara menghilangkan hadas kecil?
10.
Apa saja yang harus dipersiapkan dalam keadaan
suci ketika akan salat?
terima kasih ibu,smg mjd amal salih ibu & keluarga,izin utk referensi dan copas
ReplyDelete