Pertemuan 6 : Memahami Asmaul Husna al-Basir dan al-'Adl
Asmaul Husna : al-Basir dan al-‘Adl
Materi Pokok
Asmaul Husna : al-Basir dan al-‘Adl
Kompetensi Dasar
3.3 Memahami makna al-Asmau al-Husna :
al-Basir, al-‘Adil, dan al-‘Azim.
4.3 Membaca al-Asmau al-Husna : Al-Basir,
Al-‘Adil, dan Al-‘Azim.
Tujuan Pembelajaran
Melalui Model Pembelajaran Jarak Jauh
(PJJ), peserta didik dapat :
1.
Memahami makna Asmaul Husna : al-Basir dan al-‘Adl
2.
Menerapkan perilaku terpuji sebagai cerminan dari makna al-Basir
dan al-‘Adl
Kegiatan Pembelajaran
Kegiatan Awal
1.
Salam dan Doa
2. Mari Tadarus
3.
Mari kita lakukan protokol kesehatan
Kegiatan Inti
Amatilah gambar berikut!
Apa saja perilaku yang kita teladani dari
Asmaul Husna al-Basir dan al-‘Adl?
Untuk bisa mengenal sesuatu biasanya melalui
namanya. Demikian juga mengenal Allah. Allah Swt. memiliki nama-nama yang baik
atau dikenal dengan al-Asmau al-Husna. Nama Allah banyak, tetapi yang
diperkenalkan oleh Allah kepada manusia hanya 99 nama melalui perantara wahyu,
yaitu al-Qur’an.
Kita akan mempelajarinya, di antaranya, yaitu
sebagai berikut :
a. Al-Basir
Perhatikan!
Tahukah kamu bahwa semua perbuatan baik atau
buruk, pasti dilihat oleh Allah dengan sifat al-Baasir-Nya?
Al-Basir artinya Maha Melihat.
Allah Maha Melihat segala sesuatu walaupun lembut dan kecil. Allah Swt. melihat
apa saja yang ada di langit dan di bumi, bahkan seluruh alam semesta ini dapat
dipantau. Hal ini sesuai dengan firman-Nya :
إِنَّ اللَّهَ يَعْلَمُ غَيْبَ
السَّمَاوَاتِ وَالأرْضِ وَاللَّهُ بَصِيرٌ بِمَا تَعْمَلُونَ (١٨)
“Sesungguhnya Allah mengetahui
apa yang gaib di langit dan di bumi. dan Allah Maha Melihat apa yang kamu
kerjakan.” (Surah al-Hujurat/49: 18)
Allah Swt. mampu melihat apa saja, sampai hal
sekecil-kecilnya. Tidak ada yang luput sedikit pun dari pandangan-Nya.
Allah Swt melihat
dan menyaksikan segala sesuatu, baik yang nampak dengan nyata ataupun yang
tersembunyi. Allah Swt bisa melihat yang ada di atas bumi
melihat yang ada di siang hari ataupun di malam hari.
Penglihatan Allah SWT bersifat mutlak. Maksudnya adalah
Allah SWT Maha Melihat segala sesuatu tanpa dibatasi apapun itu termasuk jarak,
dinding dan lain sebagainya. Penglihatan Allah SWT mutlak berarti bahwa
tak ada satu pun yang bisa luput dari penglihatan Allah SWT, yang kecil
atau besar bahkan yang bersemayam dalam benak dan hati manusia pun terlihat di
mata Allah SWT.
Manusia wajib meneladani asmaul husna Allah SWT termasuk Al-Basir meski penglihatan manusia terbatas oleh jarak, sekat dan sebagainya.
Perilaku meneladani bahwa Asmaul
Husna al-Basir adalah :
1. 1. Hendaklah kita berusaha untuk
dapat melihat peristiwa-peristiwa yang terjadi di alam ini sebagai bahan
renungan akan kebesaran Allah Swt.
2. 2. Berusaha untuk pandai dan cermat
dalam memandang berbagai permasalahan.
3. 3. Kita harus selalu mengoreksi
diri untuk melihat kelebihan dan kekurangan kita sendiri agar hidup menjadi
lebih terarah. Jadi tidak hanya melihat kekurangan orang lain.
4. 4. Kita melihat hal-hal
baik dan menjauhi padangan dari hal-hal buruk.
Sungguh hal ini sangat indah
untuk diamalkan.
b. Al-‘Adl
Perhatikan!
Al-‘Adl berarti Allah Yang Maha Adil. Allah
Swt. menempatkan semua manusia sama di hadapanNya. Tidak ada yang ditinggikan
hanya karena keturunan, kekayaan, atau jabatannya. Allah Swt. memuliakan
seseorang hanya karena ketakwaannya. Takwa artinya mengerjakan yang
diperintahkan Allah, dan menjauhi yang dilarang-Nya.
Seorang yang adil adalah yang berjalan
lurus dan sikapnya selalu menggunakan ukuran yang sama, bukan ukuran ganda.
Persamaan itulah yang menjadikan seorang yang adil tidak berpihak kepada salah
seorang yang berselisih.
Nama Al-‘Adl tidak
ditemukan dalam Al-Qur’an, tetapi ayat yang berbicara tentang keadilan Allah
dapat kita temukan dengan mudah dalam Al-Qur`an.
وَنَضَعُ
الْمَوَازِينَ الْقِسْطَ لِيَوْمِ الْقِيَامَةِ فَلا تُظْلَمُ نَفْسٌ شَيْئًا
وَإِنْ كَانَ مِثْقَالَ حَبَّةٍ مِنْ خَرْدَلٍ أَتَيْنَا بِهَا وَكَفَى بِنَا
حَاسِبِينَ
“Kami akan memasang
timbangan yang tepat pada hari Kiamat, maka tiadalah dirugikan seseorang barang sedikit
pun. Dan jika (amalan itu) hanya seberat biji sawi pun,
pasti Kami mendatangkan (pahala)nya. Dan cukuplah Kami sebagai pembuat
perhitungan.” (al-Anbiyâ`: 47).
Allah Swt Maha Adil dalam seluruh tindakan dan keputusan-Nya. Allah
Swt menempatkan segala sesuatu sesuai posisi, kondisi, dan ukurannya, sesuai
dengan hikmah dan ilmu- Nya yang mahaluas. Allah dengan adil mencurahkan
rahmat- Nya kepada seluruh makhluk-Nya di muka bumi, baik yang kafir maupun
mukmin.
Allah Swt Maha Adil yang akan memberikan balasan setimpal kepada
seluruh makhluk-Nya kelak di akhirat, sesuai dengan amal masing-masing. Allah
tidak akan menzalimi makhluk-Nya sedikit pun.
Asmaul Husna Al Adl memberi pelajaran kepada kita untuk berbuat kebaikan
dalam hidup.
Perilaku yang mencerminkan makna dari Al-Adl:
1. 1. Berlaku adil , Tidak
memihak atau membela orang yang bersalah, meskipun orang tersebut saudara atau
teman kita.
2. 2. Menjaga diri
sendiri, orang lain, dan lingkungan sekitar dari perbuatand zalim.
3. 3. Tidak pilih-pilih
dalam berteman, bersikap ramah dan baik kepada siapapun itu tanpa memandang
latar belakangnya.
4. 4. Senantiasa
berprasangka baik pada siapapun sebagai bukti bersikap adil pada orang lain.
5. 5. Adil pada diri
sendiri dengan tidak berbuat dzalim, keji dan munkar agar terbebas dari dosa dan acaman api neraka.
6. 6. Adil kepada diri dengan belajar giat agar diri tidak menjadi pribadi yang dangkal dan bodoh
.P Perhatikan !
Kegiatan Penutup
Mari kita buat kesimpulan :
1. 1. Al Basir artinya : Allah Maha Melihat. Kita harus meneladani dengan
bersikap melihat peristiwa-peristiwa yang terjadi di alam ini sebagai bahan
renungan akan kebesaran Allah Swt., berusaha untuk pandai dan cermat dalam memandang berbagai permasalahan
dalam hidup, selalu mengoreksi diri untuk melihat kelebihan dan kekurangan kita
sendiri agar hidup menjadi lebih terarah dan tidak hanya melihat kekurangan
orang lain, dan melihat hal-hal baik dan menjauhi padangan dari hal-hal buruk.
2. 2. Al “Adl artinya
Allah Maha Adil. Kita harus meneladani dengan bersikap adil meskipun orang
tersebut orang dekat kita, menjaga diri sendiri, orang lain, dan lingkungan
sekitar dari perbuatand zalim, tidak pilih-pilih dalam berteman, bersikap ramah,
senantiasa berprasangka baik pada orang lain, adil pada diri sendiri dengan
tidak berbuat dzalim, adil kepada diri dengan belajar giat agar diri tidak
menjadi pribadi yang dangkal dan bodoh.
Jangan lupa uji kemampuan kalian dengan
beberapa pertanyaan pada penilaian.
Demikian pembelajaran kali ini, kita ucap
“Alhamdulillah”
Penialian
Jawablah pertanyaan berikut!
1. 1. Apa makna al-Basir?
2. 2. Jelaskan perbedaan penglihatan Allah dengan penglihatan manusia!
3. 3. Jelaskan 3 perilaku sebagai cerminan dari Asmaul husna al-Basir!
4. 4. Apa makna al-‘Adl?
5. 5. Jelaskan 3 perilaku sebagai bukti meneladani Asmaul Husna al-‘Adl!
Nama : Nur Azizah
ReplyDeleteNo Absen : 21
1. Al-Basir artinya Maha Melihat. Allah Maha Melihat segala sesuatu walaupun lembut dan kecil. Allah Swt. melihat apa saja yang ada di langit dan di bumi, bahkan seluruh alam semesta ini dapat dipantau.
2. Penglihatan Allah SWT bersifat mutlak. Maksudnya adalah Allah SWT Maha Melihat segala sesuatu tanpa dibatasi apapun itu termasuk jarak, dinding dan lain sebagainya. Penglihatan Allah SWT mutlak berarti bahwa tak ada satu pun yang bisa luput dari penglihatan Allah SWT, yang kecil atau besar bahkan yang bersemayam dalam benak dan hati manusia pun terlihat di mata Allah SWT.Sedangkan penglihatan manusia terbatas.
3. 1.Hendaklah kita berusaha untuk dapat melihat peristiwa-peristiwa yang terjadi di alam ini sebagai bahan renungan akan kebesaran Allah Swt
2.Berusaha untuk pandai dan cermat dalam memandang berbagai permasalahan.
3.Kita harus selalu mengoreksi diri untuk melihat kelebihan dan kekurangan kita sendiri agar hidup menjadi lebih terarah. Jadi tidak hanya melihat kekurangan orang lain.
4. Al-‘Adl berarti Allah Yang Maha Adil. Allah Swt. menempatkan semua manusia sama di hadapanNya. Tidak ada yang ditinggikan hanya karena keturunan, kekayaan, atau jabatannya. Allah Swt. memuliakan seseorang hanya karena ketakwaannya. Takwa artinya mengerjakan yang diperintahkan Allah, dan menjauhi yang dilarang-Nya.
5.• Tidak pilih-pilih dalam berteman, bersikap ramah dan baik kepada siapapun itu tanpa memandang latar belakangnya.
• Senantiasa berprasangka baik pada siapapun sebagai bukti bersikap adil pada orang lain.
• Adil pada diri sendiri dengan tidak berbuat dzalim, keji dan munkar agar terbebas dari dosa dan acaman api neraka
Nama : karomah cahyaningsih
ReplyDeleteAbsen : 24
1. Al-Basir artinya Maha Melihat. Allah Maha Melihat segala sesuatu walaupun lembut dan kecil. Allah Swt. melihat apa saja yang ada di langit dan di bumi, bahkan seluruh alam semesta ini dapat dipantau.
2. Penglihatan Allah SWT bersifat mutlak. Maksudnya adalah Allah SWT Maha Melihat segala sesuatu tanpa dibatasi apapun itu termasuk jarak, dinding dan lain sebagainya. Penglihatan Allah SWT mutlak berarti bahwa tak ada satu pun yang bisa luput dari penglihatan Allah SWT, yang kecil atau besar bahkan yang bersemayam dalam benak dan hati manusia pun terlihat di mata Allah SWT.Sedangkan penglihatan manusia terbatas.
3. 1.Hendaklah kita berusaha untuk dapat melihat peristiwa-peristiwa yang terjadi di alam ini sebagai bahan renungan akan kebesaran Allah Swt
2.Berusaha untuk pandai dan cermat dalam memandang berbagai permasalahan.
3.Kita harus selalu mengoreksi diri untuk melihat kelebihan dan kekurangan kita sendiri agar hidup menjadi lebih terarah. Jadi tidak hanya melihat kekurangan orang lain.
4. Al-‘Adl berarti Allah Yang Maha Adil. Allah Swt. menempatkan semua manusia sama di hadapanNya. Tidak ada yang ditinggikan hanya karena keturunan, kekayaan, atau jabatannya. Allah Swt. memuliakan seseorang hanya karena ketakwaannya. Takwa artinya mengerjakan yang diperintahkan Allah, dan menjauhi yang dilarang-Nya.
5.• Tidak pilih-pilih dalam berteman, bersikap ramah dan baik kepada siapapun itu tanpa memandang latar belakangnya.
• Senantiasa berprasangka baik pada siapapun sebagai bukti bersikap adil pada orang lain.
• Adil pada diri sendiri dengan tidak berbuat dzalim, keji dan munkar agar terbebas dari dosa dan acaman api neraka
Kak aku nggak maksud
ReplyDelete