Pembelajaran ke-1 Mengimani Adanya Qada dan Qadar
Materi Pokok
Menerima Qada dan Qadar
Allah
Kelas/Semester
Kelas 6 Semester 2
KOMPETENSI DASAR
Memahami
hikmah beriman kepada qadha dan qadar yang dapat membentuk perilaku akhlak
mulia
INDIKATOR
3.4.1 Memahami pengertian dan perbedaan Qada dan Qadar dengan benar
3.4.2 Menunjukkan contoh-contoh peristiwa
yang termasuk Qada dan Qadar
3.4.3 Memahami hikmah beriman terhadap qada dan qadar dengan benar
Kegiatan Pembelajaran
Pendahuluan
Mari Berdoa Sebelum Belajar
Mari Berdoa Sebelum Belajar
Amati gambar - gambar di bawah ini !
Gb 1. Bayi lahir ke dunia berjenis kelamin laki-laki atau perempuan
Gb2. Padi tumbuh, gunung berdiri kokoh, matahari terbit setiap hari
Gb. 3 Tim Sepakbola SD 1 Kota Tegal Menang kompetisi Lomba
Gb 4. Ahmad Menjadi Juara Lomba MTQ Pelajar SD Tingkat Kota Tegal
Dari beberapa peristiwa di atas siapakah yang menghendaki agar terjadi ?
Agar kalian bisa menjawab dengan baik, yuk anak-anak kita belajar tentang mengimani adanya Qada dan Qadar Allah. Baca baik-baik ya materi di bawah ini
Materi Pembelajaran
Di
dunia ini, apabila kita perhatikan selalu ada dua hal yang berpasangan, misalnya
: ada laki-laki dan ada perempuan, ada siang dan ada malam, ada yang sedang dan
ada yang susah, ada baik dan ada yang buruk, ada yang berhasil dan ada yang
gagal, ada baik dan ada buruk, ada yang menang dan ada yang kalah, dan
sebagainya.
Semua ini merupakan kehendak dan takdir dari Allah
SWT. Apa yang terjadi di bumi ini merupakan Qadha dan Qadar dari Allah SWT.
Yuk simak dulu video pembelajarn ini
A.
PENGERTIAN
QADHA DAN QADAR
1.
QADHA
Qadha
secara bahasa artinya adalah keputusan atau ketetapan, sedangkan menurut
istilah adalah keputusan atau ketetapan dari Allah SWT terhadap segala sesuatu
atas makhluknya sejak zaman azali. Qadha adalah ketentuan Allah yang sudah
diatur dengan baik, maka dari itu segala sesuatu yang menimpa manusia merupakan
ketentuan dari Allah SWT, misalnya kelahiran, kematian, rezeki, jodoh, dan
musibah. Hal ini sebagaimana firman Allah SWT dalam surat Al-Hadid ayat 22.
مَا أَصَابَ مِنْ
مُصِيْبَةٍ فِى اْلأَرْضِ وَلاَ فِيْ أَنْفُسِكُمْ إِلاَّ فِيْ كِتَابٍ مِنْ
قَبْلِ أَنْ نَبْرَأَهَا إِنَّ ذَلِكَ عَلَى اللهِ يَسِيْرٌ (٢٢)
Artinya:
“Setiap bencana yang
menimpa di bumi dan yang menimpa dirimu sendiri, semua telah tertulis dalam
kitab (Lauh Mahfudh) sebelum kami mewujudkannya. Sungguh yang demikian itu mudah
bagi Allah.” (QS. al- Hadid/57 : 22).
Pada
ayat tersebut dengan jelas Allah telah menerangkan bahwa
segala sesuatu yang terjadi di bumi ini adalah atas kehendak Allah. Apa saja
yang akan terjadi dan dikehendaki untuk diciptakan Allah senantiasa didahului
dengan Qadha-Nya.
Jadi
segala sesuatu yang terjadi di dunia ini, termasuk kehidupan dan kematian
manusia menurut hukum dan aturan yang telah ditentukan oleh Allah SWT. Contoh
Qadha : Ali meninggal dunia pada hari Jum’at pon jam 08:00 pagi, pada umur 50
tahun. Atau Aisyah melahirkan anaknya pada hari Senin Pahing jam 10:00 dengan
jenis kelamin laki-laki.
2.
QADAR
Qadar
secara bahasa artinya adalah ukuran atau ketentuan. Menurut istilah, Qadar
artinya ketentuan dan ketetapan Allah yang telah terjadi tehadap semua
makhluk-Nya dalam ukuran dan bentuk tertentu sesuai dengan kehendak-Nya. Hal
ini sebagaimana firman Allah dalam surat
Al- Qamar ayat 49:
إِنَّا
كُلَّ شَيْءٍ خَلَقْنهُ بِقَدَرٍ
Artinya:
“ Sesungguhnya kami
menciptakan segala sesuatu menurut ukuran (takdir). (QS.al- Qamar : 49).
Pada ayat di atas, Allah menjelaskan bahwa semua apa saja yang dikehendaki dan diciptakan Allah senantiasa ditentukan dengan Qadar atau ukuran tertentu.
Pada ayat di atas, Allah menjelaskan bahwa semua apa saja yang dikehendaki dan diciptakan Allah senantiasa ditentukan dengan Qadar atau ukuran tertentu.
Contoh Qadar : Allah
menurunkan hujan dari langit ke berbagai daerah dengan ukuran tertentu. Allah
memberi rizki kepada manusia antara satu dengan yang lain dengan ukuran
tertentu atau tidak sama. Dan contoh lain tentang Qadar, yaitu matahari terbit
dari timur dan terbenam di barat, tanaman tumbuh keatas, benda jatuh kebawah,
semua ini berjalan berdasarkan ketentuan dan kehendak Sunatullah.
A.
MEYAKINI
QADHA DAN QADAR
Allah
adalah Maha Pencipta. Maka Beliau menciptakan segala sesuatu yang ada di alam
ini, seperti : matahari, bulan, bumi, bintang, manusia, hewan, tumbuh-tumbuhan,
air, angin, hujan, gunung, laut, dan sebagainya. Semua ini diciptakan oleh
Allah sendiri, tidak ada satupun yang membantu.
Apa
saja yang ada di alam semesta ini merupakan kehendak dan ciptaan Allah. Baik
hal itu baik atau buruk merupakan Qadha dan Qadar dari Allah SWT.
Firman Allah SWT:
وَرَبُّكَ يَخْلُقُ
مَا يَشَاءُ وَيَخْتَارُ مَا كَانَ لَهُمُ الْخِيَرَةُ سُبْحَانَ اللهِ وَتَعَالى
عَمَّا يُشْرِكُونَ
Artinya:
“Dan Tuhan-Mu
menciptakan dan memilih apa yang dia kehendaki. Bagi mereka (manusia) tidak ada
pilihan. Maha Suci Allah Maha Tinggi Dia dari apa saja yang mereka
persekutukan. (QS.al- Qashash : 68).
Pada
ayat di atas, dengan jelas bahwa Allah adalah sebagai penguasa, pencipta dan
pengatur alam semesta. Dia Maha Esa, berdiri sendiri, tanpa minta bantuan
siapapun dalam menentukan dan menciptakan alam semesta ini.
Qadha
dan Qadar dari Allah itu ada yang baik dan ada yang buruk, kita sebagai orang
Islam harus meyakini tentang Qadha dan Qadar.
Kita
hidup di dunia ini, kadang-kadang menerima kenikmatan dan anugerah dari Allah
SWT. Dan juga kadang-kadang mendapatkan ujian atau cobaan dari Allah SWT.
Contoh lain tentang
Qadar (Takdir), di dalam kelas ada 40 anak yang belajar di beri pelajaran yang
sama, waktu yang sama, guru yang sama, tapi hasil masing-masing anak berbeda,
ada yang pandai, ada yang sedang, dan ada yang bodoh. Inilah takdir Illahi yang
harus kita yakin dan kita terima dengan baik.
PENTING
Takdir ada 2 macam, yaitu:
1. Takdir
Mubram, ialah ketentuan Allah yang pasti akan terjadi dan tidak dapat diubah
oleh manusia.
Contohnya : Kematian, kelahiran anak, datangnya hari kiamat, dan
sebagainya.
2. Takdir
Mualaq, yaitu ketentuan Allah yang mungkin dapat diubah oleh usaha manusia
dengan jalan ikhtiar dan do’a.
Contohnya :
Orang bodoh bisa jadi pandai dengan jalan belajar, orang miskin bisa menjadi kaya
dengan jalan rajin bekerja, dan sebagainya.
Orang bodoh bisa jadi pandai dengan jalan belajar, orang miskin bisa menjadi kaya
dengan jalan rajin bekerja, dan sebagainya.
A.
Hikmah
Beriman Kepada Qadha dan Qadar
Rukun
iman yang keenam adalah beriman kepada Qadha dan Qadar dari Allah. Qadha dan
Qadar merupakan rahasia Allah SWT yang
belum diketahui walaupun terjadi. Maka dari itu beriman kepada Qadha dan Qadar
banyak hikmahnya, antara lain sebagai berikut.
1.
Menumbuhkan
semangat berusaha
Manusia
hidup di dunia diwajibkan berusaha sekuat tenaga untuk memenuhi kebutuhannya,
tidak boleh menyerah begitu saja tanpa berusaha dalam kenyataan segala sesuatu
yang kita terima dan kita peroleh tidak datang begitu saja, tetapi harus dengan
usaha dan bekerja. Apabila manusia ingin kaya, maka harus bekerja dengan
semangat dan rajin. Apabila manusia ingin pandai harus belajar dengan rajin dan
tekun.
Allah
tidak akan mengubah nasib manusia kecuali manusia itu mengubah sendiri dengan
jalan berusaha dan do'a. Sebagaimana firman Allah SWT dalam surah Ar- Ra'ad
ayat 11.
إِنَّ الله
َ لاَ يُغَيِّرُ مَا بِقَوْمٍ حَتَّى
يُغَيِّرُوْا مَا بِأَنْفُسِهِمْ
Artinya:
"Sesungguhnya Allah tidak akan mengubah keadaan
suatu kaum sebelum mereka mengubah keadaan mereka sendiri." (QS. Ar-Ra'ad,13:11).
2.
Sabar
menghadapi cobaan
Hidup
di dunia ini perlu perjuangan. Perjuangan membutuhkan pengorbanan. Manusia
hidup di dunia tak lepas dari cobaan dan rintangan dalam mencapai tujuan yang
diinginkan. Maka dari itu, kita harus bersabar dalam menghadapi cobaan dan
rintangan, tidak boleh putus asa, bahkan berjuang, berusaha dan tawakal pada
Allah SWT. InsyaAllah kalau sudah begitu, kita berhasil dalam hidup.
3.
Tidak
mudah putus asa dalam menghadapi masalah
Hidup
adalah perjuangan dan pengorbanan. Dalam hidup kita tidak bias lepas dari
masalah, bahkan masalah tidak akan hilang, dan selalu ada. Masalah yang satu
selesai, datang lagi masalah yang lain, begitu seterusnya. Maka dari itu, untuk
menghadapi masalah kita tidak boleh putus asa. Kita serahkan semua masalah ini
pada Allah SWT. Karena Allah-lah yang mengatur segalanya.
4.
Selalu
bersyukur pada Allah
Kita harus menyadari dan mengakui bahwa apa yang kita terima
merupakan pemberian dan anugrah dari Allah SWT. Untuk itu kita harus selalu
bersyukur atas segala nikmat-Nya, dan tidak boleh kufur atas nikmat-nikamat yang
kita terima. Semakin banyak bersyukur maka semakin banyak pula Allah akan
menambah nikmat-Nya.
Kita harus menyadari dan mengakui bahwa apa yang kita terima
merupakan pemberian dan anugrah dari Allah SWT. Untuk itu kita harus selalu
bersyukur atas segala nikmat-Nya, dan tidak boleh kufur atas nikmat-nikamat yang
kita terima. Semakin banyak bersyukur maka semakin banyak pula Allah akan
menambah nikmat-Nya.
Simak baik-baik video pembelajaran di bawah ini sampai tuntas agar kalian paham.
Demikian pembelajaran hari ini sekarang anak-anak sudah paham kan tentang
pengertian qada dan qadar. Pada pertemuan selanjutnya kita akan belajar
bagaimana membedakan dan memberikan contoh peristiwa yang termasuk qada
maupun qadar.
Evalusi 1Jawab Pertanyaan di bawah ini dengan baik.
Tulis jawaban pada buku tugas untuk dikoreksi Bapak/Ibu guru.
1. Lahir sebagai laki-laki atau perempuan termasuk dalam . . . .
2. Dalam suatu pertandingan olahraga, seseorang harus siap menang dan menerima. .
3. Berusaha menjadi juara kelas termasuk dalam . . . .
4. Berusaha menjadi orang sukses termasuk dalam . . . .
5. Sikap waspada adalah hikmah beriman kepada . . . .
Evalusi 2
Kerjakan soal online di bawah ini sampai selesai kirim (submit)
muncul skor di HP
Setelah selesai screen shoot skor yang muncul kirim ke Bapak/Ibu Guru
melalui WA .
Selamat mengerjakan. !
LATIHAN SOAL
https://paisdtegalkota.blogspot.com/2020/07/latihan-soal-materi-qada-qadar.html
Download Materi
Di sini
https://paisdtegalkota.blogspot.com/2020/07/latihan-soal-materi-qada-qadar.html
Download Materi
Di sini
mantap
ReplyDelete